Tiga Wilayah Pulau Dewata Jadi Transmisi Lokal Baru Penyebaran Covid-19

Wilayah transmisi lokal Covid-19 di Indonesia meluas. Wilayah itu menyebar ke tiga wilayah provinsi Bali yaitu di Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Kabupaten Jembrana. Tiga wilayah ini lah yang sekaligus menambah jumlah wilayah transmisi lokal virus corona di Indonesia dari yang sebelumnya 28 wilayah menjadi 31 wilayah. Transmisi lokal ini merujuk ke penularan covid-19 antara orang per orang yang mana terjadi di suatu wilayah.
Tiga Wilayah Transmisi Covid-19 di Bali: Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Jembrana
Melansir dari CNN Indonesia, Jumat (10/4), wilayah dengan transmisi lokal adalah wilayah yang mana melaporkan kasus konfirmasi yang mana penularannya diketahui secara lokal di wilayahnya. “Titik wilayah transmisi lokal kasus covid-19 berdasarkan bandar darat pada kode geografis di tingkat kabupaten/kota, serta tak mewakili alamat tertentu, bangunan atau lokasi apapun,” begitu lah yang dilansir dari situs itu Jumat (10/4).
Sebelumnya, Kabupaten Buleleng telah jadi wilayah transmisi lokal covid-19 di Bali. Dan dari data per tanggal 10 April 2020, jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona di Bali sebanyak 75 kasus dengan 2 orang di antaranya meninggal dunia dan 19 orang dinyatakan sembuh. Sedangkan sampai dengan hari ini, totalnya ada 2.512 orang yang positif terinfeksi virus corona di Indonesia. Sebanyak 306 di antaranya meninggal dan 282 dinyatakan sembuh. Kasus positif corona ini sudah terdeteksi di 34 provinsi di Indonesia.
Sekarang ini wilayah transmisi lokal pasalnya tersebar di 31 kabupaten/kota di 13 provinsi yaitu:
- DKI Jakarta
- Banten à Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang
- Bali à Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Buleleng
- Jawa Barat à Kota Bandung, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor
- Jawa Tengah à Kota Semarang dan Kota Surakarta
- Jawa Timur à Kabupaten Kediri, Kabupaten Magetan, Kabupaten Malang, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya
- Kalimantan Timur à Kota Balikpapan
- Kalimantan Barat à Kota Pontianak
- Kalimantan Selatan à Kota Banjarmasin
- Sulawesi Selatan ->> Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros dan Kota Makassar
- Sulawesi Utara à Kota Manado
- Sulawesi Tenggara à Kota Kendari
- Sumatera Selatan à Kota Prabumulih
Bali Batalkan Rencana Perayaan Nyepi 3 Hari Desa Adat
MDA (Majelis Desa Adat) Bali dan juga PHDI Bali akhirnya sepakat juga untuk membatalkan rencana Nyepi Desa Adat setelah dilakukan rapat finalisasi yang bertempat di Kantor PHDI Bali, hari Rabu (8/4) lalu. Ketua Majelis Desa Adat Provinsi Bali yaitu Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, menyatakan bahwa tak ada lagi istilah Nyepi Desa Adat atai Sipeng seperti direncanakan sebelumnya.
Akan tetapi, ia lebih memilih untuk meminta masyarakat di Bali mengikuti imbauan dari pemerintah yakni tinggal di rumah saja untuk memutus rantai penularan penyebaran virus corona ini.”Jadi, imbauan untuk masyarakat lakukan hening di rumah masing-masing tinggla di rumah sampai wabah covid-19 hilang. Tidak ada istilah Nyepi atau Sipeng lagi,” ungkapnya dilansir dari CNN Indonesia.
Awalnya MDA dan PHDI merencanakan bakal menggelar Nyepi Desa Adat dengan serempak di Bali selama 3 hari yakni pada tanggal 18-20 April 2020. Warga Bali diminta untuk menjelankan eka bratha atau melaksanakan satu pantangan yakni tak keluar rumah.