Berlaga ke Thailand, Timnas Basket Siap Harumkan Indonesia
Hanya sekitar tiga bulan lagi, Indonesia kan jadi tuan rumah ajang olahraga paling bergengsi tingkat Asia, Asian Games 2018. Berbagai cabang olahraga mulai melakukan uji kemampuan seperti salah satunya adalah basket. PERBASI mengirimkan timnas basket putra untuk ikut serta dalam ajang FIBA Asia Championship 2018 SEABA Qualifier yang bakal berlangsung di Nonthaburi, Thailand mulai 8-10 Mei 2018 ini.
Skuad Merah Putih dijadwalkan bakal melawan tiga klub basket Asia Tenggara yakni Red Baron Malaysia, Mono Vampire Thailand dan Xin Hua Sports Club Singapura. Tak ingin terlihat main-main, pelatih timnas basket yakni Fictor Gideon Roring sudah mulai melakukan latihan togel online sejak 25 April kemarin di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta. Dilansir situs resmi IBL (Indonesian Basketball League), timnas basket akan bertolak ke Thailand pada Minggu (6/5) besok dengan membawa 14 pemain serta satu practice player yakni Muhammad Diya Ulhaq.
Ito sebagaimana dia disapa, menyebut akan membawa dua pemain asing dalam skuad timnas karena memang diperbolehkan dalam event ini. Nantinya dua klub terbaik akan mewakili Asia Tenggara dalam kejuaraan Road to Final 8-East Asia of FIBA Asia Championship Cup 2018 yang kabarnya bakal berlangsung di China pada 25-30 September mendatang.
Ajang ini sendiri akan jadi uji coba kedua bagi timnas basket putra setelah sebelumnya ikut dalam Invitational Tournament Road to Asian Games 2018 bulan Februari kemarin. Hanya saja alih-alih berangkat dengan nama timnas Indonesia, PERBASI justru memilih menggunakan bendera Pelita Jaya kendati para pemain yang disusun Ito adalah para atlet proyeksi timnas basket.
Kenapa PERBASI Pilih Nama Pelita Jaya?
Pemilihan nama Pelita Jaya bukannya timnas basket Indonesia memang membuat banyak pihak bertanya-tanya, padahal jajaran pemain yang ada adalah punggawa timnas basket. Dilansir Suara, hal ini rupanya sudah jadi keputusan antara PERBASI dan Pelita Jaya. Ito mengungkapkan bahwa keputusan ini dilakukan karena SEABA Champions Cup adalah kompetisi untuk klub-klub basket terbaik se-Asia Tenggara, bukannya negara.
“Jadi kejuaraan itu merupakan kompetisi antar klub SEABA (Asosiasi Basket Asia Tenggara). Tapi memang dipakai timnas gitu loh, untuk persiapan Asian Games 2018. Jadinya yang mewakili adalah timnas. Namun karena turnamen antar klub, untuk daftar harus pakai nama klub. Tetapi ini sama sekali bukanlah klub karena dari official atau peman seluruhnya timnas,” papar Ito panjang lebar.
Banyak Pemain Bintang IBL Tak Dipanggil
Meskipun berlabel timnas basket, faktanya Ito tidak memanggil tiga atlet basket andalan nasional seperti Respati Ragil Pamungkas dan Daniel Timothy Wenas yang adalah punggawa Pelita Jaya hingga Christian Ronaldo Sitepu yang langganan timnas. Menjadi mengejutkan karena ketiga orang itu memberikan prestasi yang cukup gemilang bagi klub masing-masing di IBL musim ini. Ito justru memilih memanggil pemain senior kaya pengalaman, Xaverius Prawiro.
Pemanggilan ini seolah membuat Iyus -sapaan Xaverius-, ‘turun gunung’ dan kembali ke timnas. Bukan tanpa alasan kenapa Ito lebih memilih memanggilnya, karena Iyus telah dipanggil di Test Event Asian Games dan berhasil mempersembahkan medali emas setelah membungkam timnas basket India di partai final. Nama lain yang dipanggil Ito adalah tiga pemain CLS Knights Indonesia, klub yang berlaga di ASEAN Basketball League (ABL) 2017/2018 yakni Sandy Febriansyakh, Firman Dwi Nugroho dan Mohammad Saroni.